Sebagai Arsiteknya Partai Bulan Bintang, adalah Prof. Dr. Rifyal Ka’bah dan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra. Satu Guru Besar Hukum Islam, yg satu lg Guru Besar TUN, tp beliau berdua, paham Hukum, Politik, Filsafat, dan Ustadz yg tdk pakai jubah, biasa sbg penceramah, khatib Jum’at, ‘Idul Fitri, ‘Idul Adha, dosen, penulis. Keduanya kaderan Dr. M. Natsir. Ternyata jg sy baru tau bhw bang Rifyal S2 di Cairo, menulis 3 Tokoh Besar Islam yg bisa memasukkan Syari’at Islam ke Negara Nasional, yg beliau research adalah: Dr. Natsir, dg Masyuminya, Imam Maududi, tokoh besar Pakistan dg Jama’at islami dan Hasan Al-Bana dg Ikhwanul Muslimin. Yusril utk S3 nya. Padahal bang Rifyal 14 th di LN. Yusril di Indonesia, ternyata yg diresearch hal yg sama.
Ktk PBB dideklarasikan tgl 17 Juli 1998, oleh 22 Ormas Islam: Muhammadiyah, NU, Al-Irsyad, Al-Wasliyah, Asy-Syafiyah, dll, yg a.l. diperkarsai oleh DDII, di Masjid Agung Al-Azhar, Keb Baru, ditawarkan kpd pak Amin Rais utk sbg Ketum, tp pak Amin menolak, dg berkata “Sempit baju itu buat saya”, krn PBB berasaskan Islam. Akhirnya dimintalah Yusril Ihza Mahendra sbg Ketum. Disusunlah kepengurusan dan Muktamar Pertama di Asrama Hj. PBB berdasarkan Islam dan memilki Ideologi Partai. Krn Islam itu bukan ideologi tp “Dinullah”. Idiologi ini adalah apa yg terkandung di Tafsir Asas yg bersumber pd Al-Qur’an dan Hadits. Yang membuat “Tafsir Asas” PBB adalah bang Rifyal dan Yusril. Yusril Ketum, bang Rifyal Ketua.
Banyak ayat ttg Hukum, Politik, Ekonomi, dll. Ayat2 ini tentu tdk bs langsung menjadi Hukum Positif Indonesia, hrs ditransformasikan dulu dan tentu hrs ada org yg dg latar belakang ilmu yg mumpuni. Hrs ada org yg bisa mendrafting, harus ada yg memperjuangkan itu di NKRI ini. Jadi Hukum Islam, ttg Perkawinan, Zakat, Wakaf, Bank Syari’ah, yg ada Dana reksa, obligasi, Asuransi Syari’ah, dll. Itu sdh menjadi hukum Positif. Dan kita belum berhenti smp di situ, msh terus pengisian hukum jinayat/ hukum pidana dlm Islam. Yusril sdh siapkan konsep itu ktk Mensesneg zaman SBY, tp blm sempat dibahas di DPR-RI, dia sdh dilengserkan sbg Mensesneg. Padahal jika PBB tdk dukung SBY, tdk jadi Presiden. Itulah namanya Politik. Ktk Yusril Menkeh pd Megawati, dlm 2 th sekitar 100 yg dibuat Yusril: UU MA, MK, KPK, Teroris, dll. Dan itu smp skrg msh dipakai.
Saya berteman dengan Prof Yusril sejak kuliah di UI smp skrg. Sy di Muktamar Muslimat Bulan Bintang diamahi sbg Ketum PP. Muslimat Bintang. Awalnya sy aktif di PBB, tp th 2000-2020, bang Rifyal sbg H.Agung, bang Rifyak tdk bs lg aktif di PBB dan sy pun aktif di MA. Sy diminta sbg Ketua Bid Pendd di MA yg tiap th kita berikan Bantuan Beasiswa sekitar 600 org dr SD-PT. Ktk blu wafat sy ditarik lg ke PBB. Sy melihat dan mengikuti, Yusril msh konsisten utk Penegakan Syari’at Islam di Indonesia, jika tdk sy tdk akan menerima amanah tsb.
Pada bulan Oktober, insyaallah akan diumumkan Capres-Wacapres. Kita blm tau, mungkin ada 3 atau 2 pasang. Saran saya, pilihlah yg Islamnya baik dan peduli pada Bangsa, Negara dan Agama. Kami PBB akan lebih fokus pada ada satu fraksi lagi di DPR-RI yg ikut menentukan kebijakan di NKRI. Cerita Politik yg lalu, kita ambil yg positif dan kita tinggalkan yg negatif. Kita sama2 menatap yad hrs lbh baik. Kita boleh berbeda utk pilihan Capres/Wacapres, itu hak kita masing2, tp jangan kita “Berantem”. Smg Allah memberikan kemudahan dan kelancaran dlm mencapai “Baldatun Thayyibatun…..”. Aamiin YRA.
Tulisan isi saya pernah sampaikan di Group Ex Komunitas 212. Yang rata-rata dari teman-teman di Group itu PKS, yg merasa benar sendiri dan mereka sering mencela bang YIM/PBB. Saya sengaja ceritakan ini biar mereka paham dan tidak fanatik buta. Setelah itu sebagian menjadi tau dan mulai melek.
Oleh Hamidah Yacoub